Tanpa Insiden Perez, Verstappen Bisa Start Baris Depan
Kualifikasi F1 GP Monaco berakhir dramatis saat Perez menabrak pembatas di Portier dan melibatkan pembalap Ferrari Carlos Sainz. Hal ini memicu kemacetan lalu lintas yang mengakibatkan Q3 berakhir sebelum waktunya dengan bendera merah dikibarkan.
Insiden itu menghalangi beberapa pembalap untuk memperbaiki posisi mereka, termasuk juara dunia Verstappen yang mengakhiri kualifikasi di urutan keempat dan di belakang Checo.
Meski Perez terlihat lebih unggul sepanjang akhir pekan, Verstappen yakin dia bisa memperbaiki laptime pada flying lap terakhir untuk melompati Checo dan memperebutkan baris depan grid.
“Sejauh ini agak sulit bagi saya sepanjang akhir pekan dan tentu saja kualifikasi di Q3 Anda ingin keluar semua, itu menjadi sedikit lebih baik,” kata Verstappen.
“Saya pikir balapan terakhir, saya memilih untuk melakukan sedikit strategi yang berbeda dengan mobil-mobil di sekitar saya, sebenarnya cukup bagus. Saya berada di putaran yang bagus sampai saya tiba di tikungan itu dan ada sedikit kemacetan lalu lintas.
“Sangat disayangkan, saya pikir kami bisa melakukan lebih baik dari keempat - bukan pole - Charles terlalu kuat hari ini, tetapi akan menyenangkan untuk menjadi yang kedua.
Tapi itu Monaco, Anda melakukan satu putaran di Q3 dan selalu ada risiko bendera merah ketika semua orang mencoba mengambil risiko itu semua.
Akhir yang dramatis untuk kualifikasi #MonacoGP #F1 pic.twitter.com/w1A1K3a7wn
— Formula 1 (@F1) 28 Mei 2022
Horner Perez tidak gagalkan pole Verstappen
Kepala tim Red Bull Christian Horner membantah anggapan bahwa kecelakaan Perez merusak peluang Verstappen meraih pole.
"Saya tidak berpikir kita bisa pole," katanya. "Charles sangat kuat. Selamat untuknya karena kami tidak bisa melakukannya saat itu.
“Sayang sekali karena kedua pembalap kami bisa meningkat. Max sudah bangun. Kami kecewa tidak berada di barisan depan.”
Lebih jauh, Horner mengatakan dia benar-benar bisa memahami perasaan pembalap bintangnya.
"Tidak ada yang lebih membuat frustrasi daripada tidak menyelesaikannya. Sangat disayangkan," kata Horner.
Dan Horner masih berharap Red Bull bisa menantang kemenangan di Principality, meski rival utama Ferrari terlihat lebih unggul dan mengunci baris depan.
"Kami tidak akan memberikan apa pun kepada siapa pun," tambahnya. “Kami akan berjuang sekeras yang kami bisa. Cuaca, Safety Car? Banyak yang bisa terjadi."