Mengenal Jos Verstappen, Ayah dari Max yang Juga Pembalap F1
Jos Verstappen melakukan debut F1 di Grand Prix Brasil 1994 setelah pembalap Benetton JJ Lehto mengalami cedera patah tulang punggung.
Verstappen melaju bersama Schumacher, yang akan memenangkan gelar 1994 di depan Damon Hill. Ia gagal mencetak poin pada dua balapan pertamanya untuk tim sebelum kembali ke Prancis.
Pembalap Belanda itu berdiri di podium di Grand Prix Hungaria dan Belgia sebelum diganti oleh Johnny Herbert untuk dua balapan terakhir.
Herbert mengamankan drive untuk tahun 1995 bersama Schumacher, sementara Verstappen terpaksa pindah ke Simtek.
Insiden kebakaran yang terkenal
Selama kampanye 1994, Verstappen terlibat dalam insiden kebakaran dramatis di Grand Prix Jerman.
Melakukan pit stop pertamanya, bahan bakar bocor ke mobil setelah selang bahan bakar dicabut. Akibatnya, mobilnya terbakar selama beberapa detik. Verstappen tidak terluka selain beberapa luka bakar ringan di hidungnya.
Itu terbukti menjadi momen F1 yang paling diingat soal Verstappen, di mana karier pembalap Belanda itu tidak pernah lagi berdiri di podium setelah 1994.
Kampanye 1995-nya dipotong oleh kesulitan keuangan Simtek, sementara 1996 hanya mengumpulkan satu poin kejuaraan dengan Footwork Hart.
Dua finis lima besar untuk Arrows pada tahun 2000 adalah pencapaian terbaik Verstappen di tahun-tahun terakhir karirnya.
Dia akhirnya pensiun pada akhir tahun 2003 setelah mengemudi untuk tim papan bawah Minardi. Setelah mencetak 10 poin di musim pertamanya, Verstappen hanya berhasil mengumpulkan tujuh poin dalam tujuh tahun berikutnya.
Sosok yang kontroversial
Verstappen memiliki sejarah kontroversial dengan sejumlah insiden. Jos dan ayahnya dinyatakan bersalah menyerang seorang pria di trek karting pada tahun 1998 tetapi diberi hukuman percobaan lima tahun setelah mencapai penyelesaian di luar pengadilan.
Pada tahun 2008, Verstappen muncul di pengadilan Belgia dengan tuduhan menyerang istrinya (yang telah dia pisahkan) Sophie Kumpen (ibu dari Max).
Dia dinyatakan bersalah mengirim teks ancaman dan melanggar perintah penahanan sebelumnya tetapi menghindari penjara. Akhirnya, pada November 2011 dilaporkan bahwa Verstappen telah menyerang mantan pacarnya.
Dia kemudian ditangkap atas tuduhan percobaan pembunuhan setelah klaim dia mengendarai mobil ke mantan pacarnya tetapi dibebaskan setelah tuduhan itu ditarik.