Wolff Menyesal Gagal Rekrut Verstappen ke Mercedes
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan ESPN , Toto Wolff mengungkapkan bahwa dia, Max Verstappen dan ayahnya, Jos, bertemu dua kali untuk membahas kemungkinan bergabung dengan Mercedes.
Namun, pabrikan Jerman itu tidak dapat menandingin tawaran Red Bull yang memberi Verstappen kursi F1, yang diumumkan sebagai junior Red Bull pada Agustus 2014.
Kurang dari setahun kemudian, Verstappen melakukan debutnya di F1 bersama tim saudara Red Bull Toro Rosso pada usia 17 tahun.
“Saya berbicara dengan Jos dan Huub Rothegatter [manajer Jos Verstappen selama karir F1-nya] ketika mereka datang ke kantor saya di Brackley dan itu pasti terjadi ketika Max berada di karting atau akhir hari kartingnya [tahun 2013] tepat sebelum Formula 3 [pada 2014],” kata Wolff kepada ESPN.
"Dan kemudian kami berbicara lagi ketika Max dan Jos mengunjungi saya di rumah saya di Wina. Kami menghabiskan beberapa jam untuk mendiskusikan masa depannya.
"Apakah saya menyesal kehilangan Max? Tentu saja. Tapi itu bukan pilihan di masa lalu.
“Kami memiliki dua pebalap yang sangat saya sukai, Nico dan Lewis, dan ketika Nico pergi [pada akhir 2016], Valtteri [Bottas] menjadi pilihan dan Max bahkan tidak tersedia.”
Ditanya apakah dia pernah mencoba mendekati Verstappen lagi setelah pindah ke Red Bull, Wolff berkata: "Setelah itu kami selalu menjalin kontak yang bersahabat tetapi tidak pernah membahas tentang mengemudi."
Namun, Wolff meragukan pasangan pembalap Verstappen dan Lewis Hamilton akan berhasil di Mercedes.
“Apakah Max dan Lewis akan berfungsi? Mungkin tidak,” katanya. “Dan Lewis adalah pria Mercedes sejak lama, jadi pertanyaan sulit itu tidak perlu saya tanyakan pada diri sendiri untuk organisasi. Segala hal terjadi untuk suatu alasan.
“Tapi saya memiliki dua pembalap di kursi, tidak ada kesepakatan dengan tim junior, jadi jelas bahwa opsi dengan Toro Rosso adalah yang harus mereka lakukan. Dan mereka melakukannya dengan baik.”