Hamilton Anggap Vettel sebagai 'Sekutu Utama' dalam Melawan Rasisme
Meski sempat berhadapan langsung untuk gelar antara tahun 2017-2018, Lewis Hamilton justru menemukan Sebastian Vettel sebagai sekutu kunci dalam perjuangannya melawan rasisme dan diskriminasi.
"Dia (Seb) berbicara tentang beberapa hal yang dia dengar saat berada di tim lain - rasisme yang dikatakan orang tentang saya di dalam tim," kata Hamilton kepada DAZN .
“Dia berlutut dengan saya di tahun 2020, saya belum melihat pembalap seberani dia.
“Hukum harus diubah agar masyarakat hidup lebih baik. Kami mempertaruhkan hidup kami untuk mencoba mendidik orang lain.
"Kita harus membuat orang berempati, kita perlu empati. Terkadang saya bertanya-tanya, apakah tidak ada orang lain yang peduli? Sebastian adalah salah satu orang yang paling mendukung saya.”
Vettel pensiun dari F1 sebagai juara empat kali pada akhir musim lalu. Di bagian akhir karirnya, dia menjadi vokal tentang masalah lingkungan.
Sementara itu, Hamilton telah lama menjadi penganjur persamaan hak.
Hamilton berkata: "Saya tidak tahu apa proyek saya selanjutnya. Undang-undang perlindungan hewan harus terus dikaji, dengan lingkungan. Sulit bagi orang untuk melihat bencana yang terjadi.
"Saya memiliki Mission 44, sebuah proyek yang saya luncurkan di London dan saya ingin mengembangkannya ke Afrika dan AS, yang ingin kami tanamkan pada anak-anak bahwa mereka dapat memiliki masa depan yang baik, bahwa mereka dapat menjadi insinyur atau apapun yang mereka inginkan."
Vettel tengah menikmati masa pensiunnya dengan sesekali tampil di event dengan mobil F1, sementara Hamilton kembali akhir pekan ini untuk Grand Prix Hongaria.