Pengakuan Hamilton Soal Tahun Pertamanya dengan Russell
Russell dipromosikan ke Mercedes setelah tiga tahun yang mengesankan di Williams menggantikan Valtteri Bottas, yang acap kali berperan sebagai wingman Hamilton.
Pembalap berusia 25 tahun itu menikmati musim pertama yang mengesankan bersama Mercedes, menang di Grand Prix Sao Paulo, dan finis di depan Hamilton dalam kejuaraan pembalap.
Hamilton sebaliknya tampak kesulitan dengan W13, dan masih dibayangi peristiwa Abu Dhabi 2021 yang kemungkinan besar berperan di awal musim.
Dalam wawancara dengan M4 Sport , Hamilton bercerita tentang kesulitannya tahun lalu, menyamakannya dengan tahun ketika ia menjadi rekan satu tim dengan Alonso, ketika ia berada di posisi Russell sebagai bintang muda di tim papan atas.
“Saya katakan tahun lalu, benar-benar transparan, yang pasti saya merasakannya,” katanya. “George tidak akan rugi apa-apa dan mendapatkan segalanya. Jika dia finis di belakang saya, mereka akan berkata 'kamu finis di belakang juara dunia tujuh kali' dan jika dia finis di depan maka 'kamu seorang legenda'. Saya tahu persis seperti apa perasaan itu dan saya juga merasakan hal yang sama dengan Fernando.
“Jika saya finis di belakangnya, mereka akan berkata 'kami perkirakan ini tahun pertama Anda' dan jika saya finis di depannya, saya hebat. Tapi tentu saja, ketika Anda kesulitan dengan mobil dan tidak merasa mampu mengeluarkan potensi penuh Anda, itu tidak mudah - itu membuat stres.”
F1 2023 adalah cerita lain dengan Hamilton mengungguli Russell secara konsisten, unggul 49 poin di klasemen.
“Tahun ini saya tidak menemukannya sama sekali dan saya merasa kembali dalam ayunan banyak hal,” tambahnya.