Russell Tegaskan Klaim Mercedes Gagal "Jauh dari Kenyataan"
Mercedes duduk di urutan kedua klasemen konstruktor setelah 12 putaran di musim F1 2023, unggul 51 poin dari Aston Martin.
Meski berada di posisi kedua klasemen, mereka sama sekali belum mampu menantang Red Bull untuk kemenangan balapan.
Dibekali RB19 yang dominan, mereka belum terkalahkan pada 12 putaran awal 2023, dengan Max Verstappen memenangi 10 di antaranya.
Berbicara menjelang Grand Prix Belanda akhir pekan ini, Russell mengakui bahwa ini bukanlah hal yang diinginkan Mercedes tetapi ingin menunjukkan bahwa ini bukanlah kegagalan total.
“Sebagai sebuah tim, kami telah berkembang dari kekuatan ke kekuatan,” katanya. “Ada banyak ekspektasi terhadap kami menjelang musim ini. Mungkin itu sebabnya orang-orang menyebut musim kami sebagai sebuah kegagalan. Tentu saja, ini jauh dari apa yang kami inginkan, karena kami ingin berjuang untuk meraih gelar juara.
“Tapi menyebut P2 dalam kejuaraan, unggul 50 poin dari P3, gagal? Ini jauh dari kenyataan. Kami tahu masih banyak yang harus kami tingkatkan. Di paruh kedua musim ini, mudah-mudahan kami bisa berada di sana untuk mengambil bagian.
"Kau tak pernah tahu. Tahun lalu kami memiliki mentalitas bahwa Singapura akan menjadi satu-satunya peluang kami untuk menang.
“Ketika kami tidak menang, ada kekecewaan dan tidak ada harapan saat bertandang ke Brasil, namun kami pulang dengan kemenangan di sana.”
Meskipun Mercedes duduk dengan nyaman di urutan kedua, mereka sering kali tidak memiliki mobil tercepat kedua.
Aston Martin adalah penantang terdekat Red Bull secara konsisten dalam delapan balapan pertama, sementara Ferrari dan McLaren secara bergantian menempati posisi tersebut.
“Perbedaannya dekat antara kami, Aston Martin, Ferrari dan McLaren,” tambahnya. “Kami secara konsisten bertarung antara tim tercepat kedua dan ketiga.
“Tim kami telah melakukan pekerjaan luar biasa untuk memaksimalkan poin."
“Saya tidak akan bilang kami tim tercepat kedua, tapi kami berada di posisi kuat untuk mengamankan P2.”