Ferrari Lakukan Kesalahan dengan Tidak Mempertahankan Binotto
Binotto meninggalkan posisinya di Ferreri sebagai Team Principal jelang musim F1 2023, dengan tim menunjuk Vasseur sebagai suksesor.
Ini mengakhiri 20 tahun hubungan Binotto dengan Ferrari, di mana dia sangat terlibat di deparemen teknis Ferrari sebelum menjadi bos tim pada musim 2019.
- Eksperimen Set-Up Semakin Memaparkan Kelemahan Ferrari
- Ferrari Harus Menjadi Protagonis, Bukan Figuran di F1
Banyak kritikus merasa Binotto memiliki banyak kualitas, terutama di tim teknis, namun tidak cocok untuk menduduki posisi puncak.
Salah satunya adalah Berger, mantan pembalap Ferrari antara tahun 1987-89 dan 1993-95, yang berpendapat bisa saja Vasseur dan Binotto bekerja sama.
“Sulit dikatakan, saat ini sedang naik turun,” ujarnya saat ditanya soal performa Ferrari.
“Saya selalu mengatakan bahwa saya akan merasa lebih baik jika saya menjadi Ferrari untuk mempertahankan Binotto di sisi teknis dan menempatkan Vasseur di sisi olahraga dan mencoba membagi beberapa pekerjaan dan tidak meletakkan semuanya di satu beban karena hari ini sangat rumit untuk memiliki tim Formula 1 yang sukses, sulit bagi satu orang untuk mengatur segalanya.
“Tetapi bagaimanapun, mereka memilih cara ini, dan dalam beberapa hal, Anda merasa mereka tidak secepat tahun lalu. Mungkin melakukan sedikit kesalahan, mungkin tidak, saya tidak tahu.
“Tetapi hasilnya cukup mirip dan tidak cukup bagus untuk mengalahkan Red Bull.
“Tetapi dengan mengatakan ini kita punya Mercedes, kita punya dua McLaren, kita punya satu Aston Martin, maksud saya, ada lima mobil yang mungkin bisa menjadi juara.”