Audi Desak Sainz untuk Segera Mengambil Keputusan
Audi meningkatkan tekanan terhadap pembalap incaran teratas mereka segera mengambil keputusan.
Carlos Sainz dilaporkan mendapat tekanan dari Audi untuk mengambil keputusan akhir tentang rencana tahun 2025.
Audi akan masuk ke F1 secara penuh pada tahun 2026, namun sampai saat itu tiba tim akan beroperasi sebagai Sauber.
Saat ini tim menurunkan Valtteri Bottas dan Guanyu Zhou sebagai duet pembalap mereka, tapi Audi memiliki rencana lain setelah 2024.
Sainz menjadi incaran teratas Audi, dan pabrikan Jerman itu "menekan" pembalap Spanyol itu apakah dia akan bergabung atau tidak, seperti dilaporkan AMuS.
Sainz kehilangan kursinya di Ferrari oleh Lewis Hamilton tahun depan, tapi penampilan impresifnya sejauh ini telah menarik minat dari tim di atas dan bawah grid.
Sainz merupakan satu-satunya pembalap non-Red Bull yang memenangi balapan sejak 2022, berjaya di Singapura 2023 dan Australia 2024.
Mercedes harus mencari pengganti Hamilton agar Sainz bisa menjadi pilihan yang tepat.
Red Bull juga bisa melirik Sainz jika mereka memilih untuk menyingkirkan Sergio Perez.
Tapi opsi Aston Martin telah hilang setelah Fernando Alonso memilih untuk bertahan dengan kontrak jangka panjang baru.
Sainz tahu bahwa bergabung dengan Sauber pada tahun 2025 – sebelum tim menjadi Audi pada tahun 2026 saat regulasi baru berlaku – merupakan proyek jangka panjang.
Jika Sainz mengatakan tidak, Audi memiliki opsi lain untuk dijajaki.
Nico Hulkenberg, yang tampil mengesankan bersama Haas awal musim ini, adalah pebalap Jerman yang bisa menjadi ujung tombak masuknya pabrikan Jerman tersebut.
Audi juga menyadari ketersediaan duo Alpine Pierre Gasly dan Esteban Ocon, yang seperti pembalap lainnya akan habis kontraknya akhir tahun ini.
Pembalap RB Yuki Tsunoda juga masuk ke dalam radar Audi.