Mercedes Berbicara dengan Verstappen di Tengah "Observasi" Pasar
Toto Wolff akan bertemu dengan kubu Max Verstappen jelang Imola saat Mercedes mengobservasi pilihan yang ada di pasar pembalap.
Masa depan F1 Max Verstappen terus menjadi topik hangat meski dia memiliki kontrak di Red Bull sampai 2028.
Ketidakpastian seputar hal ini berasal dari penyelidikan atas dugaan perilaku tidak pantas yang menyeret Team Principal Christian Horner.
Setelah Chief Technical Officer Adrian Newey mengumumkan kepergiannya awal tahun depan, Verstappen bisa jadi sosok penting lain yang akan meninggalkan Red Bull.
Selain itu, Direktur Olahraga Jonathan Whealtey juga menimbang masa depannya di tengah rumor kepindahan ke tim rival.
Berbicara setelah Grand Prix Miami hari Minggu, Wolff menjawab bahwa dia akan bertemu dengan kubu Verstappen menjelang Imola.
Jawaban barunya tampak bertentangan dengan apa yang dia katakan menjelang akhir pekan, di mana dia menyatakan bahwa pertemuan semacam itu tidak akan dilakukan.
"Selalu ada banyak pertemuan. Saya tidak bisa mengatakan tentang pembalap kedua [di Mercedes],” kata Wolff.
"Saya pikir kita sudah membicarakan kemungkinannya. Saya ingin bersikap adil terhadap orang-orang ini dan tidak membuat kami terlihat seperti sedang bermain catur dengan manusia, karena kami tidak melakukan hal itu.
"Saya pikir kami ingin meluangkan waktu, melihat ke mana arah pemikiran Max, dan pada saat yang bersamaan, memantau pembalap lain. Carlos [Sainz] kembali tampil sangat kuat di Miami dan itulah mengapa kami sedikit dalam mode observasi saat ini.”
Wolff kembali menegaskan jika dia berada di posisi Verstappen, dia akan tetap di Red Bull hingga tahun 2025.
“Seperti yang saya katakan sebelumnya, jika saya jadi dia, saya tidak akan pergi, setidaknya untuk tahun 2025. Tapi itu semua ada di tangannya… dia adalah pembalap terdepan, dia adalah orang teratas saat ini dan itulah mengapa dia harus mengambil keputusan itu,” tambah Wolff.
"Mungkin tidak ada keputusan yang harus diambil, semuanya mungkin berjalan seperti apa adanya, tapi itu juga menjadi panduan bagi kami.”