Leclerc Tidak Pernah Percaya Teori "Kutukan Monaco"
Charles Leclerc menegaskan "tidak pernah percaya" teori bahwa dia tidak ditakdirkan untuk memenangi balapan F1 kandangnya.
Charles Leclerc menikmati akhir pekan yang dominan di Jalanan Monte Carlo, dan mengkonversi pole position menjadi kemenangan Grand Prix Monaco yang telah lama ditunggu.
Sebelumnya Leclerc meraih dua pole position di Monaco tapi melihat kemenangan lepas karena strategi yang buruk dan kesalahan pembalap.
Kemalangan pembalap Monaco itu di sekitar jalanan Monte Carlo sudah berlangsung lama sejak kategori junior, memicu teori bahwa dia dikutuk di sirkuit legendaris tersebut.
“Saya tidak pernah percaya pada kutukan itu,” kata Leclerc. “Namun, selalu terasa sangat sulit dalam dua kesempatan saya harus menang di sini.
"Pertama, saya bahkan tidak bisa memulai balapan. Yang kedua, menurut saya, kami tidak membuat pilihan yang tepat. Jadi sangat, sangat membuat frustrasi kehilangan kemenangan itu.
“Masalahnya adalah sebagai pembalap Anda tidak pernah benar-benar tahu kapan kesempatan berikutnya untuk menang dan terutama ketika itu adalah balapan kandang Anda dan terlebih lagi ketika balapan kandang Anda adalah Monaco, itu adalah trek yang spesial, trek yang sulit dan akhir pekan yang sulit untuk dikuasai dan melakukan semua yang kami lakukan dengan sempurna.
“Jadi saya tahu bahwa hari ini adalah kesempatan lain. Saya tahu bagaimana rasanya dua kali terakhir saya berada di posisi ini, Tapi saya jelas sangat ingin meraih kemenangan itu hari ini, jadi ada sedikit ketegangan. Tapi seperti yang sudah saya bilang, begitu saya memakai helm dan begitu saya masuk ke dalam mobil saya tidak merasakan apa-apa lagi.
"Dan yang terpenting adalah mencoba memaksimalkan mobil yang punya, memikirkan tentang ban dan memikirkan semua hal yang harus saya pikirkan untuk mengelola balapan ini sebaik mungkin. Jadi lebih banyak momen sebelum balapan dan sebelum memakai helm.”
Ini juga merupakan kemenangan pertama Leclerc sejak Grand Prix Austria 2022, dan memangkas jarak ke Max Verstappen di puncak klasemen jadi 31 poin setelah pembalap Red Bull itu hanya mampu finis keenam.
Namun, Leclerc belum memikirkan bahwa kemenangannya di Monaco berpotensi memicu perebutan gelar tahun ini.
“Lagipula saya belum memikirkan kejuaraan untuk saat ini, dan ini masih terlalu dini di musim ini,” tegasnya.
“Saya pikir upgrade yang kami bawa ke Imola, kami masih harus melihat seberapa baik kerjanya dan ke mana hal itu akan membawa kami. Dan kemudian yang terpenting adalah memaksimalkan semua akhir pekan, dan mudah-mudahan, sedikit demi sedikit, kita akan mencapainya.”