McLaren Tidak Ingin 'Kembali ke 2021' setelah Insiden Austria
McLaren telah meminta Steward F1 untuk meninjau kembali bagaimana mereka memberi penalti setelah insiden Lando Norris dengan Max Verstappen di Austria.
Bos tim McLaren Andrea Stella telah meminta Steward F1 untuk meninjau lagi bagaimana mereka menilai sebuah insiden setelah penalti waktu 10 detik Max Verstappen tidak berdampak pada hasil akhir balapannya.
Verstappen terkena penalti setelah ia dianggap bersalah atas insiden krusial dengan Lando Norris dari McLaren pada Lap 64 Grand Prix Austria.
Pembalap Belanda itu bergerak sedikit ke kiri saat pengereman, membuatnya bersenggolan dengan Norris.
Kontak tersebut membuat kedua pembalap mengalami kebocoran ban dan memaksa mereka kembali ke jalur pit.
Berbeda dengan Norris yang tidak bisa melanjutkan balapan karena kerusakan mobil parah, Verstappen tetap berada di urutan kelima karena jaraknya dengan Nico Hulkenberg terlalu jauh untuk dipengaruhi oleh penalti.
Berbicara kepada media termasuk Crash.net usai balapan di Austria, Stella menjelaskan mengapa Steward perlu menganalisis penalti yang mereka berikan.
“Itu hal yang rumit,” katanya. “Itu adalah hal yang rumit karena jika steward memilih bahwa 10 detik adalah penalti yang tepat, mereka - sampai batas tertentu - akan mengikuti aturan mereka.
“Jadi ini rumit, karena terkadang dampaknya kecil, terkadang bisa besar seperti dalam kasus ini ketika sebuah mobil dibawa keluar dan mobil lain dikompromikan secara besar-besaran.
"Saya tidak ingin berada dalam posisi di mana saya membuat segalanya menjadi sederhana dan mengatakan semuanya jelas. Segala sesuatunya terkadang rumit dan perlu direnungkan secara memadai.
“Saya pikir 10 detik pada kenyataannya hari ini tidak efektif dan kami memiliki pembalap yang kami coba kejar dalam klasifikasi yang memperoleh 10 poin. Ini jelas patut direnungkan.
"Saya yakin FIA akan menganggap hari ini, seperti yang saya katakan sebelumnya, sebagai sebuah episode yang memberi kita banyak kasus yang harus dianalisis dan berpikir 'bagaimana kita bergerak maju?'.”
Stella menekankan perlunya menghindari musim seperti 2021 lagi di mana perilaku agresif Verstappen melawan Lewis Hamilton sering kali luput dari hukuman - atau setidaknya hukumannya tidak berat.
“Karena kami tidak ingin melihat tahun 2021 lagi,” tambahnya. “Saya pikir itu bukan poin bagus di balapan Formula 1. Itu mungkin menghibur, tapi bukan karena alasan yang baik.”
Stella mengungkapkan McLaren terpaksa menarik mobil Norris karena kerusakan parah pada lantai dan bodywork.
Dia menjelaskan: “Itulah yang kami lakukan, dan kemudian kami menilai bahwa mobil tersebut tidak dalam kondisi untuk melanjutkan karena sayangnya bodyworknya hancur total. Bukan hanya lantainya.”