Serba-Serbi Tes Red Bull Lawson di Silverstone
Apa yang kita ketahui tentang uji coba Liam Lawson di Silverstone dengan mobil F1 Red Bull saat ini.
Pembalap cadangan Red Bull, Liam Lawson, akan mengendarai RB20 di Silverstone hari ini, dan ini yang kami ketahui tentang tes tersebut.
Lawson, yang tampil mengesankan pada cameo lima putaran untuk AlphaTauri (sekarang RB) musim lalu ketika Daniel Ricciardo absen karena cedera, akan mendapat kesempatan untuk menjajal mobil Red Bull 2024 di Silverstone pada hari syuting hari ini.
Ini adalah hari kedua dari dua hari promosi yang diizinkan Red Bull tahun ini. Lawson akan dibatasi hanya sejauh 200 km - setara dengan 33 lap dengan tata layout Grand Prix Inggris - untuk menggunakan ban Pirelli yang dirancang khusus dan berbeda dengan kompon yang digunakan pada akhir pekan Grand Prix standar.
Banyak hype seputar tes Lawson mengingat spekulasi yang semakin meningkat mengenai masa depan Sergio Perez di Red Bull di tengah performa dan penampilan yang mengecewakan.
Tekanan yang melingkupi Perez semakin meningkat setelah ia hanya mengumpulkan 11 poin dari lima balapan terakhir. Pembalap Meksiko berusia 34 tahun itu tersingkir secara memalukan pada Q1 di Silverstone dan hanya mampu finis di urutan ke-17 dalam balapan tersebut.
Perez belum pernah naik podium sejak Grand Prix China pada bulan April dan belum memenangkan satu pun balapan tahun ini. Sebaliknya, rekan setimnya Max Verstappen menorehkan tujuh kemenangan dari 12 Grand Prix sejauh ini.
Akibatnya, Perez merosot ke posisi keenam dalam kejuaraan pembalap - di belakang duet McLaren dan Ferrari - dan terpaut 137 poin dari Verstappen.
Performa buruk Perez terjadi saat Red Bull menghadapi tekanan kuat dari rival mereka dalam balapan terakhir, membuat juara dunia bertahan hanya unggul 71 poin dari Ferrari di klasemen konstruktor.
Hal ini memicu rumor bahwa Red Bull tengah menimpang apakah akan menggantikan Perez, yang baru menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun bulan lalu. Perez diyakini memiliki beberapa klausul terkait kinerja yang dimasukkan ke dalam kontrak terbarunya yang memungkinkan Red Bull memecatnya, kemungkinan besar selama musim ini.
Perez sekarang memiliki dua balapan – Grand Prix Hongaria dan Belgia – untuk membalikkan keadaan sebelum F1 memasuki penutupan musim panas tahunan pada bulan Agustus.
Pasangan RB Ricciardo dan Yuki Tsunoda tentu saja akan dikaitkan dengan kursi Perez mengingat mereka berlomba untuk tim saudara Red Bull, tetapi penampilan Ricciardo yang tidak sempurna telah meninggalkan tanda tanya mengenai masa depannya di F1 dan apakah dia adalah pengganti yang tepat.
Sementara itu, Tsunoda telah mendapatkan kontrak untuk tetap bersama RB hingga tahun 2025 setelah awal kampanye yang mengesankan.
Larson, yang berusia 22 tahun telah dimasukkan dalam daftar, terutama sejak ia diketahui akan menguji RB20 di Silverstone. Putaran kedua di RB saat ini direncanakan di Imola seminggu setelah Grand Prix Belgia.
Sementara Team Principal Red Bull Christian Horner mengakui performa Perez saat ini “tidak berkelanjutan”, ia meremehkan pentingnya tes Lawson di Silverstone, dan menggambarkannya sebagai “ujian aero” yang telah direncanakan sejak lama.
“Tes-tes itu sudah direncanakan sejak lama, jadi ini bukan sesuatu yang terjadi begitu saja, tes-tes itu sudah direncanakan sejak beberapa bulan,” desak Horner kepada Sky Sports.
“Liam adalah pembalap tes dan cadangan kami, itu tugasnya. Tapi Checo, ini adalah akhir pekan yang buruk baginya.”
Perbandingan dilakukan dengan tes Ricciardo di Silverstone tahun lalu, yang pada akhirnya membuka jalan baginya untuk comeback ke grid F1 dengan AlphaTauri sebagai pengganti Nyck de Vries.
Namun, kedua tes sangatlah berbeda. Tahun lalu, Ricci melakukan tes Pirelli dengan mobil Red Bull 2023, yang berarti dia mampu menjalankan kompon yang dipakai selama musim tersebut. Hal ini memberikan kumpulan data yang lebih adil untuk mengevaluasi pembalap Australia tersebut dibandingkan dengan pembalap lain di kandang Red Bull.
Meskipun tes yang dilakukan Lawson mungkin tidak terlalu menentukan, tidak dapat disangkal bahwa dia masih memiliki peluang untuk mengesankan Red Bull dan berpotensi mengklaim kursi Perez.