Marko Jelaskan Kesalahan Red Bull di GP Hongaria
Helmut Marko mengakui Red Bull mengambil tanggung jawab penuh atas kekecewaan Max Verstappen di F1 GP Hongaria.
Max Verstappen hanya bisa finis kelima di Hungaroring pada hari Minggu sore yang sangat membuat frustrasi bagi bintang Red Bull itu.
Verstaappen terjebak di belakang pebalap Mercedes Lewis Hamilton pada dua kesempatan saat Red Bull diundercut.
Keputusan strategi Red Bull yang lamban membuat Verstappen marah melalui radio tim.
Verstappen tidak membantu dirinya sendiri karena dia salah menilai overtake kepada Hamilton di Tikungan 1 pada Lap 63.
Pembalap Belanda itu lolos tanpa cedera tetapi turun ke posisi kelima.
Berbicara usai balapan, Marko mengakui Red Bull salah menilai betapa sulitnya menyalip.
“Jelas ini sepenuhnya kesalahan tim,” kata Marko seperti dikutip stasiun televisi Austria ORF.
“Semua simulasi menghasilkan delta yang berbeda untuk manuver menyalip. Tapi kami salah menilai dan Mercedes memanfaatkannya.
“Saya belum bertemu dengannya [Verstappen], tapi saya akan segera bertemu dengannya. Kami secara sadar menerima ini [rasa frustrasi radio tim] karena kami pikir kami akan lebih cepat dengan ban yang lebih baru nanti.
"Jika Anda mengenal Verstappen, Anda tahu hal ini mungkin terjadi. Tapi itu tidak perlu dilakukan di radio.
“Bukan itu masalahnya dan kami tidak bisa melewati Hamilton. Itu kesalahan kami dan posisi Max kembali ke trek setelah pit stop pertama juga merupakan kesalahan kami.
"Kami mengakui bahwa kami melakukan kesalahan. Itu adalah kesalahan besar dalam penilaian saat menyalip.”
Keunggulan Red Bull di kejuaraan konstruktor F1 juga berkurang menjadi hanya 51 poin menyusul finis 1-2 McLaren.
Marko mengakui Red Bull “sangat membutuhkan” liburan musim panas untuk berkumpul kembali.
“Kami sangat membutuhkannya,” kata Marko mengacu pada liburan musim panas. “Dalam tiga balapan pertama kami pikir kami akan mengalami musim yang sama dengan tahun lalu, tapi tiba-tiba terjadi perubahan haluan.
“Max belum terbiasa dengan hal itu dan kami juga belum cukup terbiasa dengan kenyataan bahwa Anda harus berjuang keras dengan kompetitor.
"Itu adalah sesuatu yang membuat lebih baik bagi para penggemar dan jurnalis, tentu saja, tapi kita harus bertahan dalam situasi itu dan pada akhirnya menguasai situasi tersebut.
“Kami masih memimpin di kedua kejuaraan. Masih banyak balapan, jadi kita tidak boleh berpura-pura semuanya hilang. Tapi kami benar-benar tidak boleh melakukan kesalahan kecil dan mudah.”