Grosjean mengungkapkan tingkat cedera tangan saat balutan akhirnya lepas
Lebih dari enam minggu setelah selamat dari tabrakan bola api yang mengerikan di Grand Prix Bahrain, mantan pembalap Formula 1 Romain Grosjean akhirnya bisa melepaskan perban dari tangannya yang cedera.
Mantan pebalap Haas itu mengalami kecelakaan hebat ketika dia tertusuk ke rintangan pada lap pembukaan balapan November di Bahrain, dengan benturan merobek setengah mobilnya sebelum dilalap api.
Sementara Grosjean mampu menyelamatkan diri dari reruntuhan yang terbakar tanpa cedera, pria Prancis berusia 34 tahun itu menderita luka bakar di tangannya.
Cedera Grosjean memaksanya untuk menghentikan karirnya di F1 lebih awal karena ia melewatkan dua balapan terakhir musim ini untuk menghindari cedera permanen pada tangannya.
Setelah terus memberikan informasi terbaru kepada penggemar tentang kesembuhannya sejak kecelakaan itu, Grosjean mengungkapkan pada hari Selasa melalui akun media sosialnya bahwa ia akhirnya bisa melepaskan perban dari tangannya.
Pada hari Minggu, Grosjean memberi tahu penggemar bahwa dia menjalani hari tanpa balutan di tangannya.
"Sehari penuh tanpa pembalut," tulisnya di Twitter. "Sialan rasanya enak. Sangat mudah untuk melupakan betapa bagusnya tubuh kita saat bekerja dengan baik! Kembali ke pakaian untuk malam sebelum menemui dokter bedah saya besok untuk memeriksa kemajuan!"
Setelah pemeriksaan dengan dokter pada hari Senin, Grosjean memberikan kabar terbaru yang mengkonfirmasikan bahwa dia telah diberikan izin untuk melepas perban.
“Tidak ada lagi pakaian untuk tangan kiriku,” dia menegaskan, menyertai teks dengan sebaris emoji botol sampanye.
Grosjean kemudian memposting gambar tangannya yang tidak dibalut di media sosial, mengungkapkan sejauh mana sebenarnya luka bakar yang dideritanya.
Berpakaian serba lepas dan Petrus senang !!!
- Romain Grosjean (@RGrosjean) 12 Januari 2021
pic.twitter.com/0Ab3r2fcW1