Bertarung Melawan Verstappen, Leclerc Coba Bermain Cerdas
Charles Leclerc berhadapan langsung dengan Max Verstappen setelah putaran pertama pit stop di Sakhir saat Red Bull memanggil pembalapnya pada Lap 15 untuk melakukan undercut.
Kecepatan lintasan lurus superior Red Bull memungkinkan Verstappen untuk maju ke Tikungan 1, namun Leclerc selalu bisa berbalik unggul menggunakan zona DRS kedua. Pergerakan yang sama persis terjadi pada lap berikutnya, dengan Leclerc mempertahankan posisinya pada lap 18.
Verstappen kemudian mencoba melakukan lunge di Tikungan 1 pada lap berikutnya namun Leclerc tetap memimpin, akhirnya finis pertama di depan rekan setimnya di Ferrari, Carlos Sainz.
Merefleksikan pertarungan dengan Verstappen, Leclerc menjelaskan bagaimana ia berusaha untuk tetap memiliki DRS area kedua, yang berada di lintasan lurus menuju Tikungan 4 untuk mendapatkan kembali keunggulan balapan.
"Saya berusaha secerdas mungkin," jelas Leclerc. "Menggunakan DRS sebanyak mungkin jadi saya mencoba mengerem lebih awal di Tikungan 1 hanya untuk berada di belakangnya saat mendeteksi DRS dan dua kali berhasil. Saya mengambil kembali posisi pertama saya dan saya sangat senang kami berhasil."
Leclerc mengakhiri paceklik kemenangan Ferrari dengan tidak berdiri di puncak sejak Grand Prix Singapura 2019 bersama Sebastian Vettel.
Pembalap Monaco itu memuji tim yang melakukan "pekerjaan luar biasa" setelah beberapa tahun yang sulit bagi pabrikan Italia.
“Dua tahun terakhir sangat sulit bagi tim dan kami tahu ini akan menjadi peluang besar bagi tim dan orang-orang telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam membangun mobil yang luar biasa ini,” tambah Leclerc.
“Untuk saat ini, kami memulai dengan cara terbaik dengan pole position, kemenangan, lap tercepat dan 1-2 hari ini dengan Carlos [Sainz]. Kami tidak bisa berharap lebih baik.
"Terima kasih kepada semua orang yang terus mendukung kami dalam dua tahun terakhir, itu tidak mudah tetapi luar biasa untuk kembali ke puncak."