Mungkinkah Marquez Naik ke Tim Pabrikan Ducati pada 2025?
Ducati bisa berada dalam situasi yang sangat sulit pada tahun 2024 karena pebalap utama mereka adalah juara dunia berturut-turut Francesco Bagnaia.
Orang Italia ini sangat cocok dengan tim pabrikan dalam hal bakat yang dibutuhkan, sikap dan kemampuan untuk bekerja dengan tim melalui masalah apa pun dengan pendekatan tenang.
- Reaksi di Balik Layar Pedro Acosta saat Melakukan Debut MotoGP
- Red Bull Hilang dari Daftar Sponsor Repsol Honda untuk 2024
Mereka juga memiliki kontrak dengan Martin, dan seperti yang kita lihat musim lalu, pebalap Pramac itu mampu menandingi Bagnaia saat ia membawa perebutan gelar hingga final musim di Valencia.
Seandainya Martin memenangkan gelar, memastikan plat #1 tetap berada di motor pabrikan dan memaksa tim pabrikan mengganti Enea Bastianini dengan pembalap Spanyol itu.
Namun hal itu tidak terwujud sehingga menjadi status quo untuk musim ini, namun situasi menjadi semakin menarik saat Marc Marquez masuk ke Ducati.
Meskipun tidak dikontrak langsung oleh pabrikan, Marquez adalah bagian dari keluarga Ducati dan bisa membuat pusing kepala dalam banyak hal.
Kita telah melihat dalam beberapa tahun terakhir bahwa pebalap pabrikan meraih kesuksesan luar biasa di MotoGP.
Belum ada satupun pembalap non-pabrikan yang berhasil meraih gelar juara, tapi jika ada satu pebalap yang bisa melakukannya, mungkin Marquez yang kembali ke performa terbaik adalah orangnya.
Marquez kemungkinan akan memperebutkan banyak kemenangan balapan jika gelar pada tahun 2024, dan mengingat reputasinya, rasanya terlalu berat bagi Ducati untuk tidak meliriknya untuk musim 2025.
Namun, kepindahannya ke tim pabrikan Lenovo Ducati bisa menghadirkan situasi yang sangat canggung untuk dihadapi merek Italia tersebut.
Pertama membuat Bagnaia kesal, yang kemungkinan besar tidak ingin tekanan karena Marquez menggunakan mesin yang sama dengannya.
Apalagi setelah meraih dua gelar berturut-turut, termasuk yang pertama sejak Casey Stoner pada 2007. Bagnaia juga bisa menjadi juara dunia tiga kali pada awal tahun 2025.
Yang kedua adalah berisiko kehilangan Martin, yang sebelumnya ditolak untuk promosi ke pabrikan Ducati pada tahun 2023.
Setelah empat kemenangan pada tahun 2022, Ducati memilih Bastianini daripada Martin, dan dia kembali gagal menerima panggilan musim lalu meski menjalani musim yang menakjubkan.
Selain Martin, Ducati juga masih memiliki Marco Bezzecchi yang juga pernah menyatakan ingin menjadi pebalap pabrikan pada tahun 2025.
Tapi Marquez adalah pembalap yang unik, dan jika ia menunjukkan bahwa ia masih dalam kondisi terbaiknya dan memperebutkan gelar - khususnya dengan motor berusia satu tahun - Ducati tentu akan sulit untuk tidak melirik #93.