Yamaha Prediksi 2024 yang "Super Kompleks" di Luar Trek
Lin Jarvis dari Yamaha memprediksi MotoGP 2024 akan sangat menarik di dalam trek dan super kompleks di luar trek.
Dengan duet pembalap Monster Yamaha Fabio Quartararo dan Alex Rins di antara 19 pembalap yang kontraknya habis akhir musim ini - dan juga kontrak tiga tim satelit - Lin Jarvis memprediksi 2024 yang 'super kompleks di luar trek'.
“Anda memiliki 18 atau 19 pembalap tanpa kontrak untuk tahun depan. Ada empat yang memiliki [kontrak], yang menurut saya Binder, saya kira Acosta, Zarco, Marini," kata Jarvis saat tes Sepang.
Setidaknya di depan umum, rookie Acosta hanya memiliki kontrak satu tahun di KTM, meski pabrikan memiliki opsi untuk tahun 2025.
Selain itu, akan ada tiga tim satelit yang kontraknya bersama pabrikan habis pada akhir 2024, yakni Pramac, LCR dan VR46.
Sebagai satu-satunya pabrikan tanpa tim satelit, Yamaha tentu akan berusaha menggoda salah satu tim tersebut ke dalam kampnya tahun 2025.
Jarvis melanjutkan: “Jadi akan sangat menarik di trek, menonton balapan, dan akan menjadi sangat kompleks di luar trek, karena Anda juga memiliki tiga tim satelit tanpa kontrak [dengan pabrikan] untuk tahun 2025, yaitu jelas Pramac, LCR dan VR46.”
Pramac adalah tim satelit resmi Ducati, diberikan motor spesifikasi terbaru dan pembalapnya dikontrak langsung oleh pabrikan. Status serupa juga didapat oleh LCR di Honda, meninggalkan VR46 - yang saat ini dibekali motor satelit Ducati - menjadi opsi paling realistis untuk masuk kamp Yamaha.
Kemungkinan VR46 menjadi tim Satelit Yamaha juga didukung oleh fakta bahwa sang pemilik tim - legenda MotoGP Valentino Rossi - adalah Brand Ambassador pabrikan Jepang tersebut.
Namun, rasanya akan sulit melihat VR46 melepaskan pasokan Ducati yang kompetitif untuk beralih ke Yamaha.
Prioritas Jarvis - Managing Director dan Team Principal Yamaha MotoGP - untuk tahun 2024 tidak diragukan lagi adalah mempertahankan juara dunia 2021 Fabio Quartararo di dalam timnya.
"Saya 100 persen fokus pada pekerjaan. Saya pikir [Yamaha] melakukan langkah besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Untuk masa depan saya, saya harus meluangkan waktu, tetapi tentu saja ini akan menjadi keputusan yang sangat penting,” kata Quartararo.
Mengalami paceklik kemenangan sejak 2022, Yamaha saat ini tidak mempunyai andil yang kuat dalam hal hasil.
Namun, Jarvis percaya diri bahwa investasi besar Yamaha dalam hal personel teknis - termasuk perekrutan Luca Marmorini untuk meningkatkan performa mesin, Dallara untuk mengerjakan aerodinamika, dan staff kunci dari Ducati - akan membuahkan hasil tahun ini.
“We must come back to frequent podiums and I think we can win some races,” he said.
"Anda tidak menandatangani kontrak untuk motor saat ini"
Untuk mempertahankan Quartararo dan Rins, serta mendatangkan tim satelit, Yamaha perlu menegaskan niat, kapasitas, dan kemampuan mereka di masa depan.
“Baik untuk [tim] satelit dan untuk pebalap kami sendiri - kami harus kompetitif. Dan jika kita tidak 100% kompetitif tahun ini, kita perlu meyakinkan bahwa dengan investasi yang kita lakukan, kita mengalami kemajuan,” jelas Jarvis.
“Karena jika Anda menandatangani kontrak, Anda tidak menandatangani kontrak untuk motor yang Anda miliki [sekarang]. Anda menandatanganinya untuk sepeda motor yang Anda harapkan akan Anda miliki di masa depan.”
Menjadikan kepindahan Lewis Hamilton dari Mercedes ke Ferrari untuk tahun 2025 sebagai contoh, Jarvis berharap para pembalap dan tim satelit akan melihat potensi Yamaha di musim depan.
“Sangat menarik melihat Lewis Hamilton, karena itu adalah perubahan berani yang dia lakukan dan saya ingat, dan dia sendiri yang mengutipnya minggu ini, bahwa dia membuat perubahan besar di usia 13 tahun ketika dia pergi ke Mercedes.
“Saat dia pergi ke Mercedes, banyak orang, termasuk saya, berpikir 'Benarkah? Apakah kamu yakin?’
"Tentu saja, dia mengetahui sesuatu dan dia yakin bahwa mereka telah menerapkan apa yang diperlukan untuk menjadi kompetitif di masa depan.
“Jadi hal terpenting bagi pilihan pebalap dan tim satelit adalah meyakinkan mereka tentang niat, kapasitas, dan keterampilan kami untuk masa depan.”
Berbeda dari pembalap yang mungkin memiliki deadline lebih lama, Jarvis merasa perlu memastikan proyek satelit pada pertengahan musim.
“Dalam skenario terburuk, liburan musim panas. Tapi menurut saya, sekitar bulan Juni, mungkin Assen, adalah waktu yang tepat,” kata Jarvis.
Pembalap | Tim | Kontrak |
Fabio Quartararo | Monster Energy Yamaha MotoGP | Kontrak Yamaha, berakhir di 2024 |
Alex Rins | Monster Energy Yamaha MotoGP | Kontrak Yamaha, berakhir di 2024 |
Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | Kontrak Ducati, berakhir di 2024 |
Enea Bastianini | Ducati Lenovo Team | Kontrak Ducati, berakhir di 2024 |
Aleix Espargaro | Aprilia Racing | Kontrak Aprilia, berakhir di 2024 |
Maverick Vinales | Aprilia Racing | Kontrak Aprilia, berakhir di 2024 |
Joan Mir | Repsol Honda Team | Kontrak Honda, berakhir di 2024 |
Luca Marini | Repsol Honda Team | Kontrak Honda, berakhir di 2025 |
Brad Binder | Red Bull KTM Factory Racing | Kontrak KTM, berakhir di 2026 |
Jack Miller | Red Bull KTM Factory Racing | Kontrak KTM, berakhir di 2024 |
Marc Marquez | Gresini Racing MotoGP | Kontrak Gresini, berakhir di 2024 |
Alex Marquez | Gresini Racing MotoGP | Kontrak Gresini, berakhir di 2024 |
Jorge Martin | Prima Pramac Racing | Kontrak Ducati, berakhir di 2024 |
Franco Morbidelli | Prima Pramac Racing | Kontrak Ducati, berakhir di 2024 |
Fabio di Giannantonio | Pertamina Enduro VR46 | Kontrak VR46, berakhir di 2024 |
Marco Bezzecchi | Pertamina Enduro VR46 | Kontrak VR46, berakhir di 2024 |
Miguel Oliveira | Trackhouse Racing | Kontrak Aprilia, berakhir di 2024 |
Raul Fernandez | Trackhouse Racing | Kontrak Aprilia, berakhir di 2024 |
Pedro Acosta | Red Bull Tech3 GASGAS | Kontrak KTM, berakhir di 2024 |
Augusto Fernandez | Red Bull Tech3 GASGAS | Kontrak KTM, berakhir di 2024 |
Johann Zarco | LCR Honda Castrol | Kontrak Honda, berakhir di 2025 |
Takaaki Nakagami | LCR Honda Idemitsu | Kontrak Honda, berakhir di 2024 |