Stoner atau Marquez, Siapa Pemenang Pertarungan Fantasi MotoGP?
Casey Stoner pensiun tepat ketika Marc Marquez memulai debut MotoGP-nya, dan meskipun secara teratur berbicara tentang comeback, The Kuri-Kuri Boy tidak pernah kembali sejak pensiun tahun 2012.
Pensiun di usia yang masih sangat muda, 27 tahun, dan dianggap sebagai salah satu 'alien' di MotoGP saat itu, tidak sedikit yang membayangkan apakah Stoner bisa mengalahkan Marquez, sesuatu yang terkadang dipikirkan oleh Oz.
“Mereka selalu menanyakan pertanyaan itu kepada saya,” kata Stoner pada 2020 kepada Fox Sports. “Apakah saya pikir saya bisa mengalahkan Marc?
“Ya, di beberapa balapan. Jika Dovioso, Lorenzo, Valentino, dan Pedrosa melakukannya, maka saya juga bisa melakukannya.”
Stoner memang mengakui: “Marc telah menjembatani kesenjangan dengan banyak kelemahannya dan akan sulit untuk dikalahkan.”
Marquez adalah pewaris Stoner di Honda, namun kerumitan bertambah ketika pebalap Australia itu tetap menjadi pebalap tes sementara pebalap Spanyol itu menjadi prioritas tim baru.
“Di Honda saya hanya sesekali menjadi penguji, saya tidak memiliki peran lain dan, sejujurnya, mereka tidak pernah mengambil keuntungan penuh dari potensi saya,” kata Stoner kepada publikasi Italia Motosprint.
“Saya pikir Marquez dan semua rombongannya merasa terancam oleh saya. Saya tidak tahu mengapa mereka berpikir demikian, tetapi itulah perasaan saya.
“Saya berada di Honda untuk melakukan beberapa pengujian, untuk mencoba hal-hal baru yang kemudian dapat ditransfer ke pekerjaan pebalap, jadi saya ada di sana untuk membantu Marc. Tetapi benar juga bahwa pebalap nomor satu adalah yang harus diikuti semua orang.”
Dalam perolehan gelar, Marquez boleh berbangga dengan enam titel juara dunia MotoGP, sementara Stoner hanya dua.
Namun saat ini Marc berada dalam persimpangan kariernya setelah melakukan operasi keempat pada lengannya yang memaksanya mundur dari musim 2022.