Pedrosa Tidak Pernah Merasa Inferior dari Marquez, Tapi..
Meski Dani Pedrosa tidak pernah memenangkan gelar kelas utama saat Stoner dan Marquez melakukannya, pembalap yang kini menajdi penguji KTM bisa mengimbangi kedua pembalap ketika bersama di Repsol Honda.
- Forcada Mengklaim Rossi "Ahli dalam Perang Psikologis"
- Alex Marquez Kritik Keputusan Honda Menurunkannya ke LCR
Stoner meraih dua gelar di MotoGP - salah satunya bersama Honda - sementara Marquez telah mengklaim enam gelar kelas utama, lima di antaranya didapat saat bersama Pedrosa.
Meski dibayangi kesuksesan Stoner dan khususnya Marquez, Pedrosa tidak pernah merasa inferior meski kadang-kadang menydari bahwa tidak mungkin untuk menyamai performa mereka.
Berbicara pada episode keempat dokumentasi DAZN 'Cuatro Tiempos', Pedrosa berkata: "Saya memiliki pembalap yang kuat seperti Stoner atau Marc sebagai rekan satu tim, tetapi pada saat itu saya menganggap diri saya setara dengan mereka, bukan inferior.
“Marc adalah pembalap yang berbeda. Dia mengesankan di lintasan karena dia melakukan hal-hal yang tidak bisa saya tandingi.
"Saya tahu bahwa jika saya jatuh seperti dia, saya akan berakhir di rumah sakit karena saya akan hancur. Saya sadar bahwa saya mengambil risiko lebih banyak."
Pedrosa dikenal luas sebagai pembalap MotoGP paling sukses yang tidak pernah memenangkan gelar, mengklaim 31 kemenangan dan lebih dari 100 podium dalam karir yang gemerlap.
Namun, salah satu perubahan besar yang tampaknya lebih memengaruhi Pedrosa daripada Marquez, adalah peralihan dari ban Bridgestone ke Michelin.
Pedrosa tidak pernah menikmati kesuksesan yang sama seperti pada ban Bridgestone sementara Marquez mendominasi MotoGP meski menghadapi orang-orang seperti Lorenzo dan Valentino Rossi, sebelum Andrea Dovizioso dan Ducati menjadi penantang utamanya.
Mengingat kemampuan 'spesial' Marquez untuk membuat segalanya terlihat mudah dan menang dengan mesin yang kurang sempurna, Pedrosa melanjutkan: "Ada kalanya motor berjalan sangat baik dan saya cepat tetapi jika tidak berjalan dengan baik, saya kesulitan.
"Marc, tidak. Dia memiliki kemampuan khusus untuk menang dengan motor yang tidak sempurna. Ketika kami beralih dari Bridgestone ke Michelin, kami mengalami kesulitan, terutama saya, tetapi dia berhasil beradaptasi dengan ban dan memenangkan kejuaraan."