Quartararo Ungkap Pola Pikirnya di Tengah Kesulitan Yamaha
Quartararo tak banyak meraih kemenangan akhir-akhir ini, bahkan kemenangan terakhirnya di MotoGP terjadi pada Grand Prix Jerman 2022 di Sachsenring.
Sejak itu Quartararo baru enam kali naik podium seiring dengan Yamaha mengalami penurunan urutan kekuasaan seperti Honda.
- Bagnaia Pertimbangkan untuk Bekerja Sama dengan Bastianini
- Martin Berharap Gelar MotoGP Tidak Ditentukan di 'Kantor'
Meski sudah jelas Yamaha tak bisa bertarung untuk kemenangan, pola pikir Quartararo tetap sama, yaitu ingin menang.
“Sebagai pribadi, saya adalah pemenang,” kata Quartararo saat berbicara di podcast MotoGP.com. “Saya tidak ingin menyerah begitu saja karena ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah saya lakukan.
“Bahkan jika kami berada dalam situasi di mana kami tahu kami tidak dapat berjuang untuk meraih kemenangan, saya selalu yakin bahwa saya harus berjuang untuk meraih kemenangan. Mungkin aku tidak akan melakukannya.”
Meski begitu, Quartararo pun mengakui awal musim ini membuatnya kehilangan unsur kesenangan.
Tak bisa konsisten menantang di depan, apalagi saat kualifikasi, Quartararo mengaku sempat marah meski balapan akhir pekan usai.
Quartararo menambahkan: “Pada bagian pertama musim ini saya tidak pernah menerima posisi yang saya tempati. Ini membuat saya sangat marah bahkan setelah Grand Prix.
“Saya di rumah, kecewa dan tidak menikmati hidup. Tapi sejak pertengahan musim saya bilang 'oke, apapun hasilnya kami harus menikmatinya dan segera setelah balapan selesai, matikan'. Dari bulan Februari hingga Juli saya tidak menikmatinya.”