Satu Pekan yang Menentukan Gelar 2023 Bagnaia
Secara ajaib lolos dari patah tulang ketika kakinya terlindas motor Brad Binder setelah mengalami highside saat memimpin Grand Prix Catalunya, Bagnaia melakukan comeback di Sirkuit Misano lima hari kemudian meski sambil tertatih.
Namun pembalap Italia itu melawan rasa sakit untuk meraih sepasang podium yang terbukti penting dalam perebutan gelar melawan Jorge Martin, yang memenangkan kedua balapan Misano dan sempat memimpin klasemen setelah Sprint Race Mandalika.
“[Catalunya] adalah momen yang rumit,” ungkap Bagnaia seperti dilansir Speedweek.
"Saya bangun keesokan harinya dan benar-benar hancur, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi kami langsung memulai rehabilitasi dan melakukan yang maksimal untuk siap menghadapi Misano, hanya lima hari kemudian
“Kami berhasil naik ke barisan depan grid dan naik podium di kedua balapan – dan karena itu hanya kehilangan 14 poin [dari Martin], bukan 37, yang pada akhirnya menjadi pembeda.
“Saya pikir balapan ini sangat penting.”
Bagnaia kemudian memenangkan gelar kedua berturut-turut dengan selisih 39 poin, meskipun ia hanya unggul 14 poin dari Martin menjelang final hari Minggu di Valencia, di mana pebalap Pramac itu terjatuh setelah bertabrakan dengan Marc Marquez.
Sementara itu, Bagnaia mengakui kecelakaan di Catalunya memerlukan waktu lebih lama untuk pulih secara mental, sehingga ia lebih berhati-hati untuk segera melaju ke batas absolut.
“Namun secara mental, saya tidak lagi mampu tampil 100 persen [setelah Catalunya], terutama di tahap awal balapan atau kualifikasi.
“Agak rumit untuk kembali ke level yang baru kami temukan di beberapa balapan terakhir.”