Valentino Rossi Umumkan Motor MotoGP VR46 Pekan Depan
Menyusul konfirmasi Gresini Racing beralih ke Ducati pada 2022, sorotan sekarang beralih ke mesin untuk tim VR46 milik Valentino Rossi, yang akan melakukan debut MotoGP dengan sokongan dari Aramco musim depan.
Rossi awalnya mengisyaratkan pembicaraan sedang berlangsung dengan 'Aprilia, Yamaha, Ducati ... Suzuki juga', tetapi sekarang pilihannya mengerucut menjadi 50:50 antara Yamaha dan Ducati.
Pada satu tahap, VR46 terlihat akan mencuri pasokan YZR-M1 satelit dari tim Petronas yang saat ini dibela Rossi, namun saat ini pembicaraan antara VR46 dengan pabrikan garpu tala tampaknya sudah mereda.
Dengan demikian, VR46 sepertinya akan masuk ke dalam keluarga Ducati, dan membuat pabrikan Borgo Panigale menurunkan delapan motor di grid MotoGP untuk pertama kalinya sejak 2016.
"Saya pikir kami akan memberikan beberapa berita resmi minggu depan, beberapa hari setelah Jerman dan sebelum Assen," kata Rossi di Sachsenring, Kamis (17/6).
Seperti Gresini, VR46 diperkirakan akan menggunakan Desmosedicis GP21 untuk musim 2022, dengan tim Resmi dan Pramac menggunakan GP22.
Sedang untuk line-up pembalap, VR46 yang mengambil slot grid milik Avintia akan menurunkan Luca Marini, yang saat ini melakoni musim rookienya bersama tim. Pembalap Moto2 VR46, Marco Bezzecchi, kemungkinan akan jadi partner Marini jika The Doctor tidak membalap di sana.
The Doctor mengatakan dia akan membuat keputusan tentang masa depan MotoGP-nya selama liburan musim panas, yang berarti bahwa double-header sebelum jeda, Sachsenring dan Assen, akan menentukan bagaimana kelanjutan karier The Doctor di balap motor Grand Prix, yang sidah berlangsung sejak 1996.
"Sangat penting. Karena hasilnya sangat penting. dan kami ingin lebih, kami ingin mencoba menjadi lebih kuat dan mendapatkan hasil yang lebih baik, mengambil lebih banyak poin dan membuat balapan yang bagus. Jadi yang pasti dua balapan sebelum liburan musim panas ini sangat penting," Rossi menekankan pentingnya dua balapan terakhir sebelum musim panas.
Pembalap berusia 42 tahun itu menambahkan akhir pekan ini: "Di sini, di Jerman selalu sangat menarik karena tata letak lintasannya sangat khusus, semuanya di kiri, dan selalu sangat sulit untuk menjadi cepat di lintasan ini.
“Sepertinya kita juga harus menghadapi suhu tinggi karena sangat panas! Saya tidak ingat suhu ini di masa lalu di Sachsenring. Dan kita akan lihat. Karena toh sudah dua tahun sejak kami datang ke sini. Jadi kami harus mengerti perbedaan setelah dua tahun dan kami berharap untuk menjadi kuat.
"Saya cukup cepat dalam tes Senin di Barcelona, saya selesai di P10 tetapi kecepatan saya dengan ban balap cukup cepat, jadi kami akan melihat level kami selama akhir pekan ini."