Espargaro Temukan Peningkatan Saat Hujan, Ride-Height Bisa Dipakai
Aleix Espargaro membuat langkah manju paling signifikan dari pembalap lainnya dalam kondisi basah sejak Grand Prix Styria pekan lalu, karena pembalap Aprilia itu naik dari P23 menjadi P3 dalam FP2, yang sama-sama dalam kondisi basah.
Espargaro sangat kuat pada awal sesi ketika trek berada pada titik terbasahnya. Pembalap Spanyol itu memuji ubahan pada panjang motor dan geometri setelah FP1, di mana pembalap 32 tahun itu kehilangan waktu trek karena masalah teknis.
“Ini bukan hari yang mudah bagi saya. Rencananya adalah melakukan long run di awal FP1, tetapi kami memiliki masalah kecil yang memaksa saya untuk berhenti di garasi dan kemudian menggunakan motor kedua,” kata Espargaro.
"Tapi meski begitu saya berhasil menjadi kuat, menjadi cepat di kedua sesi - di lima besar yang positif. Dan yang membuat saya lebih bahagia adalah Jumat lalu di sesi basah saya pikir saya selesai terakhir, tetapi hari ini saya berada di urutan ketiga. Tetapi terutama stint awal di mana kondisi [trek] sepenuhnya basah.
“Saya berada di enam besar, delapan besar, dan kami banyak mengubah motor. Kami banyak mengubah panjang motor dan dengan geometri, jadi saya sangat senang dengan perubahan yang kami lakukan.”
Setelah tidak bisa menggunakan perangkat ride-height saat kualifikasi ataupun balapan akhir pekan lalu, Aprilia memastikan Espargaro dapat memakai piranti tersebut tiap putaran, jika kondisi trek kering.
"Mengenai perangkat ride-height... tidak, tidak, saya tidak menggunakannya di trek basah. Saya pikir di jalan basah itu tidak mudah digunakan dan ini cukup baru bagi kami dan kami masih perlu menemukan sedikit di lintasan kering.
“Tapi di lintasan kering saya menggunakannya setiap satu lap di pagi hari, jadi saya sangat senang karena saya tidak menggunakannya pada kualifikasi akhir pekan lalu dan bahkan di balapan, jadi akhir pekan ini saya pikir saya siap untuk menggunakannya. setiap putaran."