Marquez Bantah Anggapan MotoGP Bukan 'Olahraga Nyata'
Marc Marquez tidak hanya menjadi salah satu pembalap motor paling sukses di generasinya, ia juga olahragawan berpestasi memasuki musim ke-10 di MotoGP.
Juara dunia enam kali kelas premier itu juga telah memenangi berbagai penghargaan off-track seperti Motor Racing Laureus Sportsmen of the Year tahun 2015 dan 2020, Breakthrough Sportsmen of the year 2014, dan Comeback Sportsmen of the Year 2022.
- Tantangan yang Dihadapi Marquez untuk Menyamai Gelar Rossi
- Jadwal Akhir Pekan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika
- Bagnaia Bertekad Perbaiki Gaya Balapnya di Mandalika
Meskipun jelas bahwa Motorsport dan MotoGP adalah salah satu olahraga yang paling menuntut dari sudut pandang fisik dan mental, tidak sedikit orang yang menentang pola pikir tersebut dan mengatakan pembalap bukanlah atlet sungguhan.
Namun, Marquez dengan tegas membantah anggapan bahwa berkompetisi di MotoGP membutuhkan apa pun selain 'atlet sejati'
"Saya pikir orang sudah menyadari ini adalah olahraga nyata. Anda hanya perlu melihat wajah ketika kita menyelesaikan balapan," tegas Marquez.
“Kami benar-benar selesai dan ya, semua pembalap di MotoGP; jika Anda ingin cepat, konsisten dalam balapan, maka Anda harus fit sepenuhnya.
“Ini adalah cara terbaik untuk memenangkan balapan dan konsisten. Jika Anda hanya berjuang di beberapa titik maka Anda banyak berjuang.
"Tapi bagaimanapun, saya pikir bagi saya tidak ada keraguan bahwa ini adalah olahraga yang nyata. Anda harus menjadi atlet sejati untuk sukses di MotoGP."
Pembalap Repsol Honda, yang membuka kampanye 2022 dengan finis kelima di Qatar, diperkirakan akan bersaing untuk hasil yang lebih baik selama Grand Prix Mandalika akhir pekan ini mengingat kecepatannya yang mengesankan pada tes tiga hari bulan lalu.