Red Bull Pertanyakan Keberadaan eks-Penasihat Mercedes di FIA
FIA mengungkapkan bahwa Red Bull melakukan pelanggaran "kecil" dari cost-cap musim 2021 sebesar $145 juta, namun jelang Grand Prix Amerika Serikat belum ada keputusan dari hukuman yang akan diberikan.
Namun, Red Bull juga mempertanyakan keberadaan Shaila-Ann Rao, eks-penasihat hukum Mercedes yang sekarang bekerja untuk FIA sebagai Sekretaris Jendral sementara, seperti yang dilaporkan oleh surat kabar Belanda De Telegraaf.
Red Bull juga menyangkal bahwa gaji Adrian Newey adalah alasan mereka mengeluarkan uang lebih, kata laporan itu.
Chief technical officer adalah salah satu dari tiga karyawan Red Bull dengan penghasilan tertinggi karena itu dibebaskan dari batasan anggaran, klaim mereka.
Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa Newey telah dipekerjakan dengan cara yang membuat gajinya telah melanggar aturan batas biaya.
- Hukuman apa yang bisa diberikan FIA kepada Red Bull?
- Apakah Pelanggaran Cost-Cap Red Bull Disebabkan Gaji Newey?
- Cost-Cap F1: Regulasi Finansial untuk Balap Jet Darat
Red Bull masih percaya bahwa pengeluaran berlebihan (yang menurut definisi FIA k urang dari $7.25) disebabkan oleh masalah seperti makan siang gratis untuk staf di markas Milton Keynes mereka.
Tim tersebut “kesal” dengan tidak adanya keputusan dari FIA, kata laporan itu.
Max Verstappen memenangkan gelar F1 kedua berturut-turut di Grand Prix Jepang. Sebelumnya ia mengalahkan Lewis Hamilton untuk gelar pertama pada balapan terakhir di Grand Prix Abu Dhabi 2021, namun itu sepertinya tidak akan terancam oleh pelanggaran cost-cap Red Bull.