McLaren lampaui ekspektasi sepanjang 2019
Mantan bos Porsche LMP1 itu mulai bekerja di McLaren sejak Mei lalu dan berhasil membawa tim ke peringkat keempat klasemen akhir konstruktor, menandai musim terkuat di era V6 hybrid.
Namun, Seidl mengakui, dirinya tak mengira McLaren bakal dalam posisi untuk menantang barisan tim papan tengah jika melihat bagaimana performa tim musim sebelumnya.
“Ketika saya menandatangani kontrak McLaren pada November tahun lalu, saya jujur tidak mengharapkan kami untuk berjuang demi P4 pada 2019,” beber Seidl.
“Di mana kami berkompetisi musim ini sangat ketat, yang berarti setiap balapan kami harus berjuang sangat keras untuk meraup poin demi naik di klasemen kdan tidak ada yang dijamin sampai akhir musim.
“Mengingat masa-masa sulit yang dilalui tim, musim ini merupakan kemajuan yang luar biasa. Ini memberi kami banyak motivasi dan energi.
“Ke depan, kami harus menjaga momentum ini dan hanya harus terus menekan untuk mencapai target ambisius kami.
“Saat yang sama, kami tidak boleh meremehkan apa yang bisa dilakukan kompetitor kami. Mereka semua memiliki target tinggi yang sama dan mereka juga akan bekerja sangat keras.”
Seidl mengatakan, performa kuat McLaren di Grand Prix Prancis adalah ketika tim menyadari bisa benar-benar menantang untuk peringkat keempat di klasemen konstruktor.
“Ada beberapa hal penting. Pertama, Grand Prix Prancis,” jelasnya.
“Kami jelas merupakan tim terkuat keempat dalam kualifikasi dan dalam balapan, dan pada saat itulah kami berpikir kami dapat benar-benar bertarung untuk P4 di klasemen konstruktor.
“Perkembangan yang kami bawa ke mobil bekerja dengan baik, dan masih banyak lagi yang akan datang. Sangat luar biasa melihat bagaimana tim di Woking bekerja keras untuk mengembangkan, memproduksi, dan menyampaikan pembaruan selama musim ini [2019].
Ia kemudian menambahkan,”Sorotan lain di trek adalah ketika kami mengamankan P4 di klasemen konstruktor di Brasil. Kami tidak selalu menjadi tim tercepat keempat tahun ini, tetapi menempati P4 berarti kami adalah tim terkuat keempat secara keseluruhan.
“Bagaimana kami memperbaiki mobil, bagaimana kami memahami kelemahan dan bagaimana menjalani akhir pekan balapan - strategi yang kami buat, kualifikasi, performa pebalap - semuanya fantastis dan P4 adalah hadiah yang memang layak diterima.”