Dovizioso yakin Marquez bisa dikalahkan
Dalam tiga musim terakhir, DesmoDovi berupaya keras menaklukkan sang rival. Walau kerap unggul saat duel hingga lap dan tikungan terakhir, pebalap Ducati itu harus puas menyandang status runner-up. Marquez begitu sulit dikalahkan.
Pada 2017, Dovizioso mampu meraup enam kemenangan, serta memaksa titel ditentukan pada seri pamungkas Valencia. Sayang, koleksi podium tertinggi miliknya turun, empat ke dua pada 2018-2019. Marquez sebaliknya, meningkat dari sembilan menjadi 12.
Penampilan dominan Marquez ditunjang pula oleh keberhasilan Honda yang meningkatkan top speed RC213V, membuat Desmosedici GP tak lagi superior kala melibas lintasan lurus.
Sadar diperlukan banyak peningkatan aspek demi mengimbangi Marquez, pebalap bernomor #04 itu juga sadar, bahwa Ducati perlu menemukan kecepatan lebih jika ingin merebut gelar juara.
“Jika kami menganalisis tahun lalu, [Marquez] lebih cepat daripada semua orang. Ketika Anda harus bertarung dengan pebalap yang lebih cepat, Anda dapat mencoba menemukan strategi [yang lebih baik], tetapi sulit untuk mengalahkannya selama 19 seri, jika Anda lebih lambat. Inilah yang terjadi tahun lalu,” papar Dovizioso.
“Selalu ada margin untuk menjadi lebih baik dan pasti ada hal-hal yang dapat saya tingkatkan. Namun untuk mengatakan strategi atau pendekatan kami salah tahun lalu, saya tidak setuju.
“Kami harus sedikit lebih cepat untuk bertarung melawan Marc, tapi semua orang harus sedikit lebih cepat untuk bertarung melawan Marc! Karena akhir musim menegaskan kecepatannya berbeda dengan yang lain,” tegasnya.
Marquez, meski sedang pemulihan dari operasi cedera bahu, tetap menjadi favorit dalam perebutan titel MotoGP 2020. Pun demikian, Dovizioso meyakini tidak ada seorang pun yang tak terkalahkan. Ia bahkan merasa ada sebanyak lima atau enam pebalap yang berpeluang memburu gelar juara.
“Tidak mungkin untuk mengetahui sekarang bagaimana kejuaraan itu akan terjadi, tetapi yang pasti orang yang harus dikalahkan adalah Marc, yang melakukan sesuatu luar biasa tahun lalu,” ucapnya.
“Saya kira di atas kertas, lima-enam pebalap mampu memenangi kejuaraan, bukan hanya balapan.
“Setiap musim punya cerita berbeda, ban belakang akan sedikit berbeda, ada perkembangan besar di MotoGP tentang aerodinamika, kita akan melihat perbedaan antara para kompetitor dan semua orang bekerja sangat keras selama musim dingin.
“Yang pasti di atas kertas Marc adalah Marc dan telah menang sepanjang waktu, ini adalah kenyataan. Namun, saya percaya tidak ada yang tidak terkalahkan dan kami harus memulai musim dengan mentalitas ini dan mencobanya.
"Saya pikir dari sudut pandang pebalap dan engineer, kami telah bekerja maksimal dan kita akan lihat apa yang terjadi selama musim ini,” imbuh Dovizioso.