Vinales jelaskan alasan bertahan di Yamaha
Spaniard jadi pebalap top pertama yang telah memastikan masa depannya di MotoGP untuk 2021 dan 2022. Penandatanganan kontrak baru tersebut bahkan seperti pada 2018, dilakukannya sebelum musim baru bergulir.
Vinales mengatakan, adalah motivasi utama di balik kesepakatannya demi menghindari gangguan yang tidak diinginkan. Ia juga merasa memiliki tim saya sendiri di Yamaha setelah tahun pertama yang sukses bersama kepala kru anyar, Esteban Garcia, dan pelatih Julian Simon.
“Saya sangat senang karena saya merasa bisa menjaga 'tim saya sendiri'. Ini akan menjadi tahun kedua dengan kru saya saat ini, dan setelah ini saya memiliki dua tahun lagi untuk dinanti,” paparnya.
“Saya sangat gembira. Saya pikir jika kami terus bekerja keras, kami menuju jalan yang benar. Bagi saya, sangat penting untuk membuat pengumuman ini sebelum musim dimulai, karena saya sangat termotivasi dan ingin dapat berkonsentrasi penuh pada musim 2020. Saya tidak ingin menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memikirkan masa depan.
“Tidak ada alasan untuk tidak bertahan dengan Yamaha, karena mereka seperti keluarga. Yamaha memberi saya banyak dukungan dan, seperti yang saya katakan, saya punya 'tim saya sendiri', merupakan sesuatu yang sangat saya butuhkan,” imbuhnya.
Vinales kemudian menegaskan, bahwa fokus utamanya menjadi juara dunia MotoGP bersama Yamaha dan mengembalikan titel ke skuad Iwata untuk pertama kalinya sejak 2015 - ketika Jorge Lorenzo merengkuh gelar juara usia menaklukan Valentino Rossi.
“Kami harus terus bekerja dan menjadi sangat kuat. Tujuan utama kami adalah, seperti biasa, untuk menjadi Juara Dunia dan mencoba untuk membawa kehormatan Yamaha nomor satu lagi. Saya akan mencoba yang terbaik,” tekad pebalap bernomor #12 itu.
“Saya akan memberikan semua yang saya miliki untuk juga membuat tim kami bangga. Saya ingin mengucapkan ‘Terima kasih’ kepada Yamaha atas kepercayaan mereka kepada saya. Mereka memberi saya banyak kepercayaan diri, dan saya benar-benar percaya pada kemitraan kami. Saya kira kami berdua akan tumbuh sangat cepat dan kami akan terus menekan,” tandasnya.
Musim lalu, Vinales menutup 2019 pada peringkat ketiga klasemen akhir pebalap. Ia berhasil menorehkan dua kemenangan, yakni di Assen dan Sepang.
Fokus kini bakal beralih kepada siapa tandem Vinales untuk 2021 dan 2022. Apakah kursi pabrikan tetap diduduki Rossi, atau Yamaha justru memilih Fabio Quartararo?