Tes Sepang, Aprilia turunkan motor baru
Usai keterpurukan di papan bawah klasemen pabrikan MotoGP, bahkan dikalahkan KTM, Rivola segera bekerja dengan mengawasi transformasi tim milik Grup Piaggio itu sejak datang dari Formula 1 setahun lalu.
Metode kerja dan rekrutmen telah menjadi perubahan awal untuk membantu Aprilia berkembang lebih cepat serta efektif. Penunjukan Rivola juga membebaskan Chief Engineer, Romano Albesiano, untuk berkonsentrasi penuh pada motor Aprilia 2020.
Fokus pengembangan telah berpusat pada mesin baru dan integrasi paket elektronik, mengarah ke V4 yang bertujuan untuk memberikan top speed dan engine braking, menjadikan RS-GP terbaru dinantikan saat debut di shakedown test dan tes pramusim Sepang.
Penundaan motor 2020 hingga tes nanti juga berarti program terbatas telah dituntaskan Aprilia pada tes Valencia dan Jerez lalu. Rivola sadar bahwa diperlukan waktu demi mendapatkan paket anyar untuk musim baru.
“Kami memiliki proyek ambisius di depan kami dan kami tahu tidak sebesar pesaing kami, tetapi kami berpikir b di depan kami ada jalan panjang dan kami cukup optimis dalam pertumbuhan,” kata Rivola.
“Saya bisa katakan setidaknya kami melihat beberapa tanda pertumbuhan yang baik dari tim dan dalam performa tahun ini. Kami ingin melihatnya lagi tahun depan.
“Kami akan melihat motor baru di Malaysia pada Februari dan kami sedang mempersiapkan untuk itu karena ini program yang cukup ambisius. Dengan motor ini ada banyak elektronik untuk dipasang dan yang dapat ditransfer ke motor baru.
“Saya kira kami harus banyak belajar. Saya telah mendengar banyak rival yang ingin meningkatkan area tertentu. Namun, kami punya mesin, elektronik, dan banyak area lainnya untuk ditingkatkan sehingga kami perlu sedikit waktu untuk melakukan itu.”
Aleix Espargaro menyambut baik perubahan yang bakal dilakukan Aprilia terhadap RS-GP 2020, walau motor baru akan diturunkan saat tes Sepang, di mana artinya ia hanya punya waktu sedikit untuk adaptasi.
Spaniard yang selama ini mampu memaksimalkan potensi terbatas Aprilia pun berharap lebih pada menjanjikannya paket teranyar RS-GP.
“Dua atau tiga engineer mesin, dua orang aerodinamika dan seorang [engineer] sasis sudah datang. Jadi lebih dari enam orang baru dari tempat yang sangat kompetitif telah bergabung dalam proyek ini, dengan gagasan baru. Mereka akan banyak membantu tim teknis Romano menjadi lebih kuat,” paparnya.
“Tidak ada alasan. Kami ketinggalan dan saya berharap motor baru dan gagasan ini akan membantu orang-orang.
“Tapi kami harus sedikit bersabar karena 2020 dengan kedatangan Rivola sepertinya kami akan mengubah banyak hal di dalam Aprilia - motor baru, banyak engineer yang bergabung dengan proyek ini - jadi saya memberikan kredit penuh kepada Aprilia .
“Saya berharap motor baru di Malaysia nanti akan jauh lebih baik dan saya sudah katakan kepada mereka untuk tahun-tahun berikutnya kami harus menyesuaikan kembali waktu dan motor [baru] yang harus datang lebih awal.
“Karena [pada 2020] kami punya memiliki enam hari tes dengan motor baru sebelum balapan akhir pekan di Qatar, jadi itu sedikit terbatas.”
Di tengah penantian RS-GP teranyar, Aprilia tersandung kasus doping yang membelit Andrea Iannone. Pebalap berjuluk The Maniac itu dihukum FIM lantaran gagal tes anti-doping.
Iannone dijadwalkan dengar pendapat di FIM untuk sampel urine B pada 7 Januari. Jika hasilnya positif, maka ia dipastikan keluar dari proyek Aprilia, yang kemungkinan bisa diisi Bradley Smith atau Karel Abraham.